Senin, 24 Oktober 2011


Sejarah
Keterbatasan bisa menjadi motivasi, keprihatinan dapat memacu kreativitas. Pengalaman hidup Nyonya Meneer merupakan contoh paling tepat. Keterbatasan dan keprihatinan masa pendudukan Belanda di awal 1900-an tidak menjadikannya putus asa di saat sang suami jatuh sakit. Berbekal sedikit pengetahuan, Nyonya Meneer meracik aneka tumbuhan dan rempah untuk diminum suaminya. Ternyata ramuan itu mujarab, padahal berbagai pengobatan tidak mampu memulihkan kondisi sang suami tercinta.

Para kerabat dekat di Semarang segera mencium 'dingin'nya tangan Nyonya Meneer mengolah jamu. Nyonya Meneer yang ringan tangan dan sangat peduli pada orang-orang di sekitarnya dengan senang hati meracik untuk mereka yang demam, sakit kepala, masuk angin dan terserang berbagai penyakit ringan lainnya. Sebagian besar yang mencobanya puas.

Semakin banyak yang merasakan khasiat jamu racikan Nyonya Meneer, semakin banyak pula permintaan padanya untuk mengantarkan sendiri jamu yang belakangan mulai dikemasnya itu. Kesibukan Nyonya Meneer di dapur tidak memungkinkan untuk memenuhi permintaan itu. Dengan berat hati dia minta maaf, dan sebagai ganti dia mencantumkan fotonya pada kemasan jamu buatannya. Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, jamu dengan potret seorang wanita ini melegenda.

Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar. Bahkan, pada tahun 1919, Nyonya Meneer berhasil mewujudkan impiannya, mendirikan perusahaan "Jamu Jawa Asli Cap Portret Nyonya Meneer di Semarang". Untuk mempermudah pelanggan Nyonya Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar. Seorang putrinya, Nonnie hijrah ke Jakarta pada tahun 1940. Dialah yang merintis dibukanya toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, Pasar Baru. Jamu yang tadinya muncul dari keterbatasan dan keprihatinan ini pun masuk ke ibukota dan meluas ke seluruh penjuru negeri
 







 


Sejarah Jamu 
Jamu sudah dikenal sudah berabad-abad di Indonesia yang mana pertama kali jamu dikenal dalam lingkungan Istana atau keraton yaitu Kesultanan di Djogjakarta dan Kasunanan di Surakarta.

Jaman dahulu resep jamu hanya dikenal dikalangan keraton dan tidak diperbolehkan keluar dari keraton. Tetapi seiring dengan perkembangan jaman, orang-orang lingkungan keraton sendiri yang sudah modern, mereka mulai mengajarkan meracik jamu kepada masyarakat diluar keraton sehingga jamu berkembang sampai saat ini tidak saja hanya di Indonesia tetapi sampai ke luar negeri.

Bagi masyarakat Indonesia, Jamu adalah resep turun temurun dari leluhurnya agar dapat dipertahankan dan dikembangkan.

Bahan-bahan jamu sendiri diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia baik itu dari akar, daun, buah, bunga, maupun kulit kayu.

Sejak dahulu kala, Indonesia telah dikenal akan kekayaannya, tanah yang subur dengan hamparan bermacam-macam tumbuhan yang luas.

Tanah yang subur dengan kekayaan tanaman sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia karena mereka bergantung dari alam dalam usahanya untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Pengolahan tanah, pemungutan hasil panen, proses alam tidak hanya menghasilkan makanan, tetapi juga berbagai produk yang berguna untuk perawatan kesehatan dan kecantikan.

Leluhur kita menggunakan resep yang terbuat dari daun, akar dan umbi-umbian untuk mendapatkan kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit, serta persiapan-persiapan lain yang menyediakan perawatan kecantikan muka dan tubuh yang lengkap. Campuran tanaman obat traditional ini di kenal sebagai JAMU. Dimana Indonesia dikenal sebagai Negara nomor 2 dengan tanaman obat tradisional setelah Brazilia.

 



 



 



 


JAMU UNTUK PRIA
 


JAMU UNTUK PERAWATAN DAN PENYEMBUHAN
 
 


PRODUK UNGGULAN
 
  
 



 
FAQ  
1. Produk-produk Jamu apa yang diproduksi PT. Nyonya Meneer ?
PT. Nyonya Meneer sampai saat ini sudah memproduksi sekitar 250 item yang terdiri dari produk pencegahan misalnya carang burung untuk stamina tubuh, perawatan misalnya awet ayu dan sehat perkasa untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, pengobatan misalnya Reumaneer yang berfungsi untuk mengobati rematik dan pemulihan misalnya jamu habis bersalin.

2. Dalam bentuk apa saja produk-produk Nyonya Meneer dan bagaimana cara pemakaiannya ?
Bentuk produk terdiri dari serbuk, pil, kapsul, kaplet, cream, dan cair. Cara pemakaian sudah dilampirkan didalam setiap kemasan.

3. Di Outlet-outlet mana saja produk Nyonya Meneer diperoleh ?
Dalam menu website terdapat Kantor perwakilan & distribusi PT. Nyonya Meneer yang ada di beberapa wilayah Indonesia.

4. Apakah jamu Nyonya Meneer aman untuk dikonsumsi ?
Ya, Produk Nyonya Meneer sangat aman untuk dikonsumsi karena bahan-bahannya dari alam tanpa campuran bahan KIMIA dan sudah mendapat ijin dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan)

5. Apakah jamu Nyonya Meneer aman dikonsumsi bersamaan dengan obat dari dokter ?
Ya, jamu Nyonya Meneer aman untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat dari dokter, tetapi disarankan untuk konsultasi dengan dokter Anda.

6. Komposisi produk-produk Nyonya Meneer selain dari Nabati, Apakah mengandung unsur Hewani ?
Produk-produk Nyonya Meneer hanya memakai bahan-bahan Nabati
 


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar